Senin, 16 Maret 2009

Cara overclocking

Nyalakan atau Restart PC kmu, masuk ke BIOS (pijit aj terus tombol del atau F2 (trgantung M/B) sampe kluar menu BIOS.
Cari fitur untuk Pengaturan FSB dan multiplier. Pastikan Frekuensi AGP/PCI = 66MHz/33MHz dgn mengaktifkan opsi AGP divider (jika ada) atau PCI lock agar frekuensi AGP/PCI tidak turut terpengaruh dengan naiknya FSB (Biasany m/b keluaran terbaru sdh menyertakn fitur PCI lock ini) Mengapa? sebab jika AGP/PCI ikut naik bisa dipastikn sistem akan berjalan tidak stabil. Seperti kita tahu hardisk adalah salah satu komponen yg terhubung ke port IDE, n IDE trmasuk komponen PCI yg dikontrol oleh chipset south bridge yg frekuensinya turut naik jika ada kenaikan FSB. Dan jika frekuensi kerja IDE mengalami kenaikan akibatny akan menimbulkn gangguan2 pada platter harddisk sehingga data menjadi korup. Dengan alasan inilah maka kita harus menjaga supaya AGP/PCI tetap pada keadaan standar.

Langkah selanjutny naikkan FSB per 1MHz (jgn napsu), lalu simpan perubahan di BIOS (F10 save and exit). Coba masuk ke windows. Langkah pertama ini biasany sih sukses. Jika windows berjalan lancar restart kembali PC kmu dan masuk ke BIOS lalu ulangi lagi langkah menaikan FSB (step by step yak) sampai mendapatkn keadaan dimana PC masih bisa booting tetapi sudah tidak bisa masuk windows. Sampai disini ada beberapa kemungkinan mengapa tidak bisa masuk windows.
Misal processor dgn kecepatan 1.6Ghz dgn bus 100Mhz, artiny processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dgn merubah bus pada BIOS misalny dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka kmptr akan bekerja dgn kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dgn hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz
Intinya : Mhz prosesor di hitung dari FSB yg dikalikan faktor pengali, atau yg biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).

Kemungkinan pertama : kekurangan tegangan dan daya dari power suplai, gantilah dengan power suplai terbaik. (PS terbaik adalah PS yg mempunyai power output 500 Watt. simulasikan kebutuhan power dengan KOC2 Power Suplai Kalkulator), klo lom paham pke aj PS std 450 watt Mentari atau E-pro paling 60rb (maap nyebutin merek)
Kemungkinan kedua : Prosesor kmu memang sudah tidak mampu lagi dioverclock. (Turunkan FSB 1 per 1)
Kemungkinan ketiga : Kualitas motherboard yang memang bukan untuk keperluan overclock. (Lem biru aja) jgagagaga ... :D

Bagaimana jika ketiga kemungkinan di atas sdh terpenuhi (Udh bisa msk windows lg)??? artiny semua sudah memenuhi syarat n berarti kmu bisa melanjutkn ke langkah berikutny menurunkan multiplier. Coba turunin Multyplier 0.5 point kemudian restart lagi. Jika sukses ulangi langkah2 tadi (step by step n ga pke napsu) sampai bisa ga bisa masuk windows. Klo dah ga bisa masuk windows itu artinya sudah MAXIMAL n kmu harus menaikan Multyplier per 0.5 point sampai bisa masuk windows.

Beres .. Gampang kan??
Eiiiitz !!! Tapi jangan senang dulu... Kmu harus melakukan prosesi Benchmark.

Pengujian2
Jika semua komponen mampu melewati Power On Self Test (POST) n tdk mengalami hang setelah dinyalakan selama kira2 2jam misalny, uji lagi dgn menjalankan beberapa macam aplikasi. "Semakin banyak resource yg digunakn aplikasi, akan semakin baik" Lalu, ukur kemampuanny menggunakn software-software benchmarking.
Software yg sering digunakan biasany Sisoftware Sandra, 3DMark2001/3DMark03,dll. Jika pengujian berhasil, SELAMAT !!! Kmu sdh berhasil melakukan overclock.
Jika Kmu seorg yg kreatif n pemberani, kmu coba deh konfigurasi yg lain untuk menentukan konfigurasi yg paling optimal. Benchmark 3DMark2001 pada setting 1024*768 16 bit, pada prinsipnya untuk menguji ketahanan prosesor. Untuk menguji performansi input/output sistem, digunakn pengujian Sysmark 2002, yg akan menjalankan aplikasi MS Word, Excel, Powerpoint, Adobe, n Corel. Pengujian kestabilan dilakukn dgn demo 3DMark2001 1280*1024 32bit selama 1 jam.
Untk menguji kestabilan kmptr hasil overclock kmu harus uji menggunakn software Prime95, suatu freeware yg trkenal untuk menguji kestabilan prosesor. Software ini melakukan perhitungan matematika yg kompleks, sehingga penggunaan prosesor optimal sampai 100%. Perbedaanny dgn software benchmark lain seperti 3DMark2001, jika prosesor mengalami kegagalan, Prime95 otomatis akan fail. Sedangkan pada 3DMark2001, software tetap jalan, namun ada bintikbintik cacat pada tampilannya.
Kesimpulanny Prime95 adalah standar keberhasilan (Buat Q pribadi, ga tau apa mnueut org).
Carany :
Install software Prime95 dan jalankan aplikasi tersebut.
Pilih menu [Options] lalu klik pada [CPU].
Setting [Daytime Available Me-mory] & [Nightime Available Memory] dengan nilai setengah dari jumlah memory utama yang terpasang (Contoh : Anda mempunyai RAM dengan kapasitas 512 MB, maka kedua kolom tersebut diisi 256 MB), lalu klik [OK].
Pilih lagi menu [Options] lalu klik pada [Torture Test] dan biarkan pengujian berjalan selama 24 jam.


Beberapa tips jika ada masalah setelah overclock :

Jika komputer mau menyala beberapa lama lalu kemudian hang, kemungkinan besar disebabkan oleh panas prosesor yang berlebih.
Jika ini yang terjadi, coba buka casing kmptr kmu, n tunggu beberapa menit, kemudian nyalakan lg kmptrny. Jika beberapa saat kemudian, dengan selang waktu yang sama dgn sebelumny (kmptr mengalami hang lagi), artiny memang prosesor keok alias wasalam.
Tp jgn sedih dulu.. Ada kalany hang juga disebabkan sinyal clock pada CPU menjadi kabur (ga tau bhasa resminy apa) (dies). Yg berarti batasan antara logika 0 dan 1 pada sinyal clock jadi ga jelas (dlm kmptr, sinyal-sinyal direpresentasikn sbagai biner dgnn 0 dan 1). Untuk mengatasi hal ini, coba naikkan tegangan kerja prosesor.

Ada kalany pada keadaan terparah kmptr ga mau booting maka langkah yang harus kmu ambil adalah menyetting timing memori kmbali sperti keadaan semula dgn cara [Load Optimized Setting] pada menu BIOS kmudian Save. Atau buka casing kmptr n cari jumper reset bios kemudian mereset bios (kalo ga ngarti atau ga ktemu, cabut aj batreny n pasang lg).


1 pasangan ga cukup, 2 simpanan jg ga cukup ..
emang dasar .. emang dasar ... :{
Klo msh lom puas dgn Overclock td, kmu msh bisa memaximalkn kerja VGA

Carany :
Untuk melakukn overclock VGA ini cara yg paling umum adalah melalui software yg memang dirancang untk itu, seperti ATI-Tool, RivaTuner, Rage3DTweak, n PowerStrip.
Seringkali driver yg disertakn bersama kartu grafis telah memiliki fasilitas untk overclock. Dgn memanfaatkn fasilitas bawaan seperti ini maupun program yang dirancang khusus untk overclock vga, kmu bisa menaikkan nilai clock dari core maupun memori hingga mencapai nilai maksimal yg masih dpt diterima dgn baik oleh vga. (prosedur peningkatanny harus kudu n wajib dilakukn secara perlahan-lahan n ga pke napsu).

Di samping melalui program yg dirancang khusus untuk overclock, overclock ini juga dpt dilakukn melalui BIOS.
Overclock melalui BIOS ini biasana dilakukan dgnn mengganti BIOS dari kartu grafis yg digunakn dgn BIOS dari pihak ketiga yg memang dirancang dgn clock yg lebih tinggi. Overclock dgn cara seperti ini tdk terlampau sering dilakukan, berhubung BIOS dari pihak ketiga yg memiliki kriteria seperti yg diinginkan cukup jarang tersedia.

Overclock juga bisa dilakukn melalui BIOS pada mainboard (tidak semua jenis m/b), khususny yg memiliki pilihan multiplier untuk bus AGP trhadap Front Side Bus (FSB) yang dapat dipilih secara manual, umumnya 1:2 dan 2:3. Untuk mainboard yg tidak memiliki pilihan seperti ini, mengoverclock bus AGP akan mengoverclock sistem secara keseluruhan.
Dgn pilihan 1:2 dan 2:3, Kmu bisa meng-overclock bus AGP Kmu, hanya saja secara ekstrem.
Sebagai gambaran untuk sistem dgn FSB sebesar 133MHz, multiplier yg digunakan secara default adalah 1:2 sehingga bus AGP adalah 66MHz. Bila multiplier diubah secara manual menjadi 2:3 maka bus AGP akan memiliki clock sebesar 88,67MHz. Tergantung dari vga yg dpake, konfigurasi ini bisa saja dapat diterima dgn baik, meskipun bisa juga kestabilan menjadi terganggu atau bahkan sistem ga mau dinyalakn sama sekali.
Satu hal yg harus diingat adalah konfigurasi seperti ini dapat merusak VGA kmu secara permanen. Resiko dari teknik overclock seperti ini sangat besar, jadi sebaikny Pikir2 dlu apakah kmu benr2 mengetahui bahwa vga kmu dpt menerima konfigurasi clock AGP seperti itu.

Hal yg perlu kmu perhatikn adalah kestabilan n tampilan dri VGA. Apabila kestabilan telah terganggu maupun gambar yg dihasilkan sudah mulai memiliki artefak yg tidak diinginkan, sebaikny clock dari core ataupun dari memori diturunkn scara prlahan.


Ni App yg dbutuhkn buat pengujian dll dh

* CPU-Z:
http://www.softpedia.com/get/System/Sys ... PU-Z.shtml
* CBId (Central Brain Identifier)
http://www.softpedia.com/get/System/Sys ... fier.shtml
* Prime95:
http://www.softpedia.com/get/Others/Hom ... me95.shtml
* SiSoftware Sandra (17 mb):
http://www.softpedia.com/get/System/Sys ... ndra.shtml
* memtest86+:
http://www.softpedia.com/get/System/Ben ... plus.shtml
* 3DMark (285 mb):
http://www.softpedia.com/get/System/Ben ... Mark.shtml

KHUSUS BUAT YG BERANI MENGAMBIL RESIKO KARENA SANGAT SANGAT BERBAHAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar